Rabu, 23 Januari 2013

Keberanian menghadapi Resiko


"Semua mimpi kita dapat menjadi kenyataan, jika kita punya keberanian untuk mewujudkannya" - Walt Disney


Banyak orang yang ingin sukses, tapi hanya sedikit yang berani mengambil risiko.

Larry Osborne pernah mengatakan bahwa, "Hal paling mencengangkan dari para pemimpin yang paling efektif
adalah betapa sedikitnya persamaan dalam diri mereka. Tetapi ada satu sifat menonjol yang mudah dikenali yaitu kesediaan mereka menempuh risiko."

Rasa takut akan membatasi seseorang. "Hasrat untuk merasa aman menghambat setiap usaha yang besar dan mulia, sedangkan keberanian memberi pengaruh sebaliknya," demikian kata Tacitus, sejarahwan Romawi.

Keberanian akan membuka pintu pada hal yang paling bermanfaat. Keberanian bukan saja memberikan permulaan yang baik, tetapi juga masa depan yang lebih baik. Ironisnya, tidak semua orang memiliki
keberanian untuk mengambil risiko. Orang yang memiliki keberanian sebenarnya juga mengalami ketakutan
yang sama besarnya dalam hidup mereka. Satu-satunya perbedaan adalah orang yang berani tidak memberi peluang untuk mengkhawatirkan hal-hal yang remeh.

Eleanor Roosevelt menegaskan, "Anda mendapatkan kekuatan, keberanian dan keyakinan dalam setiap pengalaman, ketika Anda mulai benar-benar berhenti merasa takut."

Sobat, katakanlah pada diri Anda, "Saya telah berhasil mengatasi ketakutan ini. Saya pasti mampu menghadapi ketakutan berikutnya." 

Kerjakanlah hal yang Anda sangka tidak dapat Anda kerjakan dan lakukan sesuatu yang selama ini Anda takuti
mulai hari ini.

Jangan Menyalahkan Orrang lain..!


Menyalahkan itu menular.

Jika Anda menyalahkan orang lain atas apa yang Anda rasakan, Anda justru memberi kekuatan pada mereka bahwa Anda sebenarnya tergantung pada mereka.

Padahal seharusnya, tak seorang pun yang bertanggung jawab atas takdir Anda!

Kepercayaan diri Anda akan memancar di saat Anda tidak menggantungkan diri pada situasi dan orang lain. 
Jika Anda menyalahkan orang atau situasi, Anda justru berteriak pada dunia bahwa, "Saya tidak memiliki
kendali terhadap diri saya, saya adalah korban. Orang lain di kehidupan lebih berkuasa dari saya, saya adalah korban."

sobat, jadilah nahkoda dari 'kapal' yang Anda layari. Mulailah menerima tanggung jawab, dengan begitu Anda
tidak perlu membagi pujian atas jerih payah yang dibutuhkan dalam mendapatkan pelajaran hidup, dan Anda
pun akan semakin percaya diri

Hidup ini tidak hanya untuk Bertahan Hidup


"Orang-orang yang luar biasa bertahan dalam situasi yang sangat sulit, dan mereka menjadi semakin luar biasa
karena itu" - Robertson Davies

Hidup ini terlalu berharga, jika Anda hanya menjalani 'gaya hidup bertahan saja' dalam jangka waktu lama. Kadang-kadang kita memang mengalami masa-masa sulit. Masalah datang silih berganti. Ekonomi yang jatuh,  kesehatan yang melemah, dan hubungan yang mungkin mengalami masa-masa sulit. Buatlah keputusan, bahwa apa pun yang menimpa Anda, betapapun sukarnya, betapa pun tidak adilnya, Anda akan melakukan lebih banyak lagi dari sekedar hanya bertahan hidup. Anda akan berkembang pesat walaupun semua itu terjadi.

Ibarat sebuah musim kemarau yang berganti dengan musim hujan. Tuhan pun telah menyiapkan sebuah musim
baru untuk Anda. Tuhan memiliki hal-hal luar biasa untuk Anda di masa depan. Tuhan memiliki pintu-pintu baru yang ingin Anda membukanya. Ia menginginkan kehidupan Anda lebih baik daripada sebelumnya.

mentalitas bertahan hidup hanya akan menghalangi Anda mencapai hal terbaik dari Tuhan. Jika harapan Anda selalu kurang, Anda pun akan mendapatkan yang kurang. Tetapi jika Anda berharap berkat yang
lebih besar lagi, Tuhan akan meningkatkan hidup Anda dengan cara yang lebih hebat lagi. Apa yang terjadi pada kita, seburuk apapun itu, tidak akan menghalangi kekuasaan-Nya. Tetapi terkadang pikiran kitalah yang justru
menghalangi kekuasaan Tuhan pada kita. "tetaplah beriman",

yakinlah Anda akan mendapatkan kemurahan Tuhan yang tak terduga!